Senin, 03 Oktober 2011

tawuran antar pelajar

Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi.
emosional yang belum stabil salah satu penyebab maraknya tawuran, hal-hal sepele yang menyebabkan tawuranpun terjadi, seperti halnya dendam antar siswa yang berujung dengan permasalahan antar kelompok.
hal-hal seperti ini dapat di antispasi dengan adanya pengawasan terhadap siswa. pengawasan dari pihak sekolah maupun dari pihak orang tua.
pengarahan-pengarahan pun dapat menjadi salah satu alternatif bagi siswa dan kegiatan positif seperti ekstrakulikuler yang biasa diadakan di setiap sekolah. iman dan takwapun penting sebagai penambah keteguhan diri setiap individu.

penggunaan internet dibawah umur


Dewasa ini, internet bukan lagi gaya hidup orang kota. internet mewabah bak virus, dengan menggunakan HP seharga “kacang goreng”  anak-anak kita sudah dapat terakses dengan internet.
yang jadi masalah, bagaimana cara mengontrol mereka, bahwa mereka hanya menggunakan internet untuk sesuatu yang bernilai positif
tidak seluruhnya internet berdampak negatif, namun ada beberapa tulisan yang membuat kita cukup miris juga. seperti: 
pelajar kecanduan games online, pengguna facebook yang mayoritas pelajar sehingga menjadi malas untuk membuka situs-situs pendidikan, dan yang paling meresahkan penggunggah situs porno yang dilakukan di bawah umur. 
tidak lama ini sudah banyak petugas yang merazia tempat-tempat yang menjual jasa-jasa internet, sudah banyak yang memblokir situs-situs porno tetapi masih ada pula yang membiarkannya begitu saja.
hal ini pun tak luput dari pandangan orang tua terhadap anaknya, peran orang tua sangat penting dengan perilaku anak. dan sebaiknya ada pula kebijaksanaan lebih bila memberikan barang-barang elektronik yang dapat mengakses internet. dan anak lebih diberi penjelasan dan pengetahuan serta keimanan yang kuat.

pelecehan seksual yang kerap terjadi di KRL Ekonomi

Pelecehan seksual adalah ancaman serius bagi pengguna jasa transportasi umum di Jakarta yang dikenal tidak nyaman dan tidak aman. Peristiwa tak mengenakkan itu tak luput juga terjadi di KRL Ekonomi. 
Seperti yang terjadi pada S, seorang karyawati di kawasan Sudirman, Jakarta, ini. Pelecehan seksual oleh gerombolan pria ini diceritakan oleh rekan S, Dina Nirmala, kepada detikcom, Selasa (26/4/2011).

Seharusnya jasa pelayanan sejuta umat ini dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Hal-hal yang seharusnya tidak terjadi ini bisa di antisipasi dengan adanya gerbong khusus wanita yang sudah terealisasi pada KRL Commuter Line yang hingga kini masih berjalan. Sulit dipungkiri bahwa penyediaan khusus wanita untuk KRL Ekonomi memang sulit tetapi apa salahnya mencoba untuk mencegah kejadian yang sudah-sudah. Dengan demikian pengguna jasa transportasi ular besi ini khususnya kaum hawa dapat merasa aman dan nyaman.