Minggu, 11 November 2012
Sabtu, 29 September 2012
Organisasi
A. Pengertian Organisasi
Organisasi
berasal dari bahasa Yunani, “organon” atau dalam bahasa Latin, disebut
“organum” yang artinya alat, bagian, atau anggota badan. Selanjutnya seiring
berjalannya waktu, terjadilah perkembangan dalam pengertiannya. Organisasi juga
bisa dikatakan sekumpulan, individu, kelompok yang mempunyai tujuan, visi &
misi tertentu untuk menampung atau menyalurkan pikiran atau pendapat yang tidak
sama (dengan kata lain berbeda).
Berikut ini beberapa pengertian organisasi menurut
para ahli :
1. Organisasi menurut Stoner : Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer
mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi menurut James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. organisasi menurut Cyrill Soffer adalah perserikatan
orang-orang yang masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan
pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas
dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung dalam beberapa bentuk
hasil
4. organisasi menurut Kast & Rosenzweig, mendefinisikan organisasi kedalam
beberapa point yaitu :
1. Suatu subsistem dari lingkungan yang
lebih luas
2. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi
kepada tujuan
3. Suatu subsistem teknik yaitu orang2
yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas
4. Suatu subsistem struktural yaitu
orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
5. Suatu sistem psikososial yaitu orang-orang
yang terlibat dalam hubungan sosial
6. Suatu subsistem manajerial yang
merencanakan dan mengendalikan semua usaha
5.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi
adalah suatu wadah atau pun tempat dimana orang-orang dapat bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya organisasi kita akan
menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak
akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut.
B.
Ciri-ciri
organisasi yaitu :
·
Adanya
komponen ( atasan dan bawahan)
·
Adanya
kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·
Adanya
tujuan
·
Adanya
sasaran
·
Adanya
keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
·
Adanya
pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Sedangkan ciri-ciri organisasi modern yaitu :
·
Organisasi
bertambah besar
·
Pengolahan
datanya semakin cepat
·
Penggunaan
staf jauh lebih intensif
·
Adanya
kecenderungan spesialisasi
·
Adanya
prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
·
Memiliki
unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap
Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar
bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :
1. Manusia (Man)
2. Kerja sama (Team Work)
3. Tujuan
bersama
4. Peralatan(equipment)
5. Lingkungan(environtment)
6. Kekayaan alam
7. Kerangka/kontruksi
C.
Teori
Organisasi
1. Teori
Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory)
berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum
digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural
yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori
Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori
Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c.
Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori
Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana
sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori
neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah
menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu
maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori
neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan
tujuan bersama.
3. Teori
Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi
analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori
organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
1.
Organisasi politik
Organisasi
politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau
terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan
dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup
berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan
kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan,
partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok
teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam
pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap
sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
2.
Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai
makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
3.
Organisasi mahasiswa
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi
ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi
kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang
pada umumnya beranggotakan lintas-kampus. Sebagian organisasi mahasiswa di
kampus Indonesia juga membentuk organisasi mahasiswa tingkat nasional sebagai
wadah kerja sama dan mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap
kemajuan Indonesia, seperti organisasi Ikahimbi dan ISMKI. Di luar negeri juga
terdapat organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, yang
beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.
4.
Organisasi olahraga
Organisasi olahraga adalah organisasi yang berisikan berbagai macam cabang olahraga.
Organisasi olahraga adalah organisasi yang berisikan berbagai macam cabang olahraga.
5.
Organisasi sekolah
Organisasi sekolah adalah organisasi yang dibentuk atas inisiatif siswa maupun guru disuatu sekolah , seperti OSIS , koperasi sekolah,dll.
Organisasi sekolah adalah organisasi yang dibentuk atas inisiatif siswa maupun guru disuatu sekolah , seperti OSIS , koperasi sekolah,dll.
6.
Organisasi negara
Organisasi negara adalah struktur goverment pemerintahan di suatu negara yang menentukan jalanya pemerintahan dengan lancar.
Organisasi negara adalah struktur goverment pemerintahan di suatu negara yang menentukan jalanya pemerintahan dengan lancar.
E. STRUKTUR / SKEMA
ORGANISASI
Struktur /
Skema Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen
bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam
tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik.
Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith
Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1.Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
1.Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2.Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3.Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4.Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah
bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
5.Bentuk
Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.
6.Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi
atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Referensi : http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/
http://kahfiehudson.wordpress.com/2011/12/13/tugas-2-bentuk-bentuk-organisasi/
http://hudda7x.wordpress.com/2011/03/10/tipe-bentuk-struktur-skema-organisasi/
http://dhenga316.wordpress.com/2010/10/23/struktur-skema-organisasi/
Langganan:
Postingan (Atom)