Rabu, 24 Desember 2014

Sistem Pembayaran Elektronik

Sistem pembayaran elektronik adalah sistem pembayaran alternatif yang memudahkan konsumen melakukan pembayaran melalui jaringan atau internet. Dalam sistem pembayaran elektronik, semua data pembayaran terdigitalisasi. Ada 2 jenis sistem pembayaran:

  1. Electronic cash/e-cash (token-based system): seperti layaknya pembayaran tunai secara fisik yang merepresentasikan nilai pembayaran.
  2. Credit/debit system (account-based system): berupa “pesan” untuk mentransfer pembayaran (tidak merepresentasikan secara langsung nilai pembayaran).


Karakteristik sistem pembayaran elektronik:
  • Applicability: penerimaan dari user ketika menggunakan cara itu untuk membeli barang/jasa.
  • Easy to use: sistem mudah digunakan oleh siapa saja.
  • Security: sangat memperhatikan keamanan nilai uang. Penambahan, perubahan, dan pengurangan nilai uang harus dilindungi. Ototrisasi terhadap nilai uang hanya bisa dilakukan oleh user saja.
  • Reliability: Sistem Berjalan dengan baik dan handal.
  • Trust: tingkat kepercayaan terhadap kemanan uang dan informasi personal.
  • Scalability: sistem harus terukur dengan perubahan waktu.
  • Convertibility: memungkinkan dilakukan konversi uang dari satu cara ke cara lainnya termasuk poin ke uang.
  • Interoperability: sistem dapat dioperasikan oleh banyak penyedia layanan.
  • Efficiency: biaya yang reasonable dalam menangani micro-payment.
  • Anonymity: mengutamakan privasi untuk melindungi identitas user.
  • Traceability: memungkinkan untuk menelusuri keuangan dalam sistem dengan anonymity untuk membangun kepercayaan.
  • Authorization type: walaupun secara offline atau online transaksi dapat dilakukan dengan cara yang sama.

Mekanisme pembayaran:
Transaksi model ATM, yang hanya menyangkut institusi finansial dan pemegang aacount yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasionalnya. Pembayaran dengan perantaraan pihak yang ke tiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini.

Micropayment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil – kecil. Mekanisme Micropayment ini sangat penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi.
Anonymous digital cash, uang elektronik yang dienkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya ( http://www.digicash.com ). Uang elektronik menjamin privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun koin yang kita kenal.

Keuntungan sistem pembayaran elektronik:
Bagi konsumen:
  1. Informasi akun konsumen cukup dilakukan pada saat pertama kali bertransaksi  Informasi pembelian disimpan di dalam server basis data perusahaan.
  2. Untuk berbelanja kembali, cukup dengan login (usernama & password).
  3. Pelaksanaan transaksi cukup dengan “klik”

Bagi perusahaan:
  1. Menghemat biaya (administrasi).
  2. Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.
  3. Konsumen cenderung untuk kembali berbelanja.


Sedangkan kelemahan dari sistem pembayaran elektronik, yaitu perhatian keatas rahsia dan kecurian pengenalan pengguna. Namun, kini terdapat banyak perlindungan terhadap sensitiviti maklumat sulit pengguna.





sumber: https://claronwordpress.wordpress.com