Senin, 02 Januari 2012

Kesenjangan Sosial

"Yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin", mungkin kalimat itu memang benar adanya. Itu sangat terlihat jelas pada realita yang ada. Dimana di kota-kota besar semakin banyak orang miskin yang tidur di sembarang tempat bahkan ditempat yang tidak seharusnya, tetapi dilain tempat orang-orang kaya menikmatinya dengan tidur ditempat yang sangat jauh dari kata tidak nyaman. Sering juga kita melihat orang mencari makan ditempat sampah tetapi dilain tempat orang berebut dan mengantre makanan yang harganya sangat mahal. Melihat orang miskin dengan pakaian seadanya di tubuh dan tidak jarang pula melihat pakaiannya yang compang-camping tak layak pakai, sedangkan yang lainnya membeli baju dengan harga yang fantastis. Bila sudah begini siapa yang harusnya bertanggung jawab? yaa pertanyaan itu yang menjadi tandatanya besar.
Pembukaan UUD-45 yang mengamanatkan pemerintah Indonesia agar memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan bangsa.  Namun kenyataannya para pemegang jabatan yang seharusnya menjaga amanat rakyat malah digunakan sebagai senjata untuk melakukan korupsi. Sangat terlihat bahwa mereka penghuni parlemen pemerintahan hanya memikirkan dirinya dan kepentingan pribadi.
Pasal 33 UUD-45 menghendaki agar semua produksi dan faktor produksi serta hak-milik perseorangan haruslah mempunyai fungsi sosial untuk sebesar-besarnya kemakmuran bersama. Semuanya sudah jelas sekali dalam UUD-45 namun itu tidak lain hanya sebagai formalitas belaka.
Jika sudah begini tidak mungkin hanya mengharapkan tindakan yang nyata dari pemerintahan, kita selaku manusia makhluk sosial jelas harus menolong sesama. Saling bantu membantu kepada mereka yang membutuhkan. Hal kecil bagi kita sangat besar dimata mereka yang membutuhkan. Bagi kaum muslimin tolong menolong sangat jelas diperintahkan dalam kitab suci Al-Quran dan tidak sekali namun berkali-kali. Mulai dari sekarang marilah kita memberi, tidak usah jauh-jauh dilingkungan sekitarpun sudah cukup. 


Tangan diatas lebih mulia dibandingkan yang dibawah, dan Insyaallah itu dapat menjadi tabungan kita di akhirat kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar